Jumat, 12 November 2010

“ UNTUNG ADA GAYUS TAMBUNAN “

Namanya semakin melejit dengan ditemukan foto “ mirip “ dirinya diantara penonton pertandingan tenis, itulah Gayus Halomoan P Tambunan pegawai pajak yang merangkap makelar pajak.
Sangat manusiawi jika seorang seperti Gayus ingin lepas dari keterbatasan kebebasan di ruang tahanan, apalagi uang dia punya – dan diapun tahu yang menjaga di tempat tahanan bukan malaikat, tapi sipir walau mereka anggota BRIMOB, kasus keluar masuknya tahanan – narapidana dari ruang tahanan atau Lembaga Pemasyarakatan bukanlah hal baru tapi tak sempat menghebohkan.

Untung ada GAYUS yang mampu membuka kenyataan di negeri tercinta Indonesia tidak ada penegak hukum yang bersih, kalau toch ada mereka diumpetin dibagian yang tidak bersentuhan dengan manusia, yang tampak dipermukaan adalah pemain rekayasa yang canggih, mereka butuh duit untuk mendapat tempat ” strategis ”.

Juru foto yang mengambil ” foto mirip Gayus ” sangat berjasa mewakili suara kenyataan penghuni rumah tahanan negara dan LP yang tidak pernah diperhatikan, GAYUS adalah kenyataan faktual yang terjadi hampir disemua RUTAN maupun LP, asal punya uang dan royal kepada ” yang berkuasa ”.

GAYUS mewakili kenyataan jutaan orang yang pernah bersentuhan dengan persoalan hukum di negeri tercinta ini. Dibidang pidana mulai penyelidikan sampai putusan hakim ada rekayasa, tidak luput di persoalan hukum perdata – ujung- ujungnya duit yang bicara untuk bisa menang perkara.
Kasus GAYUS adalah potret lengkap perjalanan telanjang hukum yang bisa dilihat, ada Hakim, Jaksa, Polisi dan Pengacara yang tersungkur kesandung setumpuk duit. Terimakasih Tuhan menurunkan GAYUS dinegeriku, semoga engkau menurunkan GAYUS-GAYUS lebih banyak lagi, supaya penjara tidak hanya dipenuhi copet dan maling kecil. Tapi lebih banyak lagi orang yang berpakaian malaikat tapi berperilaku bangsat dipenjara.    

#opini tentang gayus tambunan


0 comments:

Posting Komentar